DIARE DAN CARA
PENCEGAHANNYA
DI SUSUN OLEH
1.SUGENG
2.ZAENAT JONI MUSTOFA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES AN-NUR PURWODADI
TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena dengan pertolonganya
kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “DIARE DAN
CARA PENCEGAHANNYA”
, meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaanya, tapi kami berhasil menyeesaikanya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan karya ilmiah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah
member kontribusi baik langsug maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah
ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan
kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga
karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Tim penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I
PENDAHULUAN 1
BAB II
PEMBAHASAN 4
BAB III
PENUTUP 9
DAFTAR PUSTAKA 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare adalah salah satu dari gangguan kesehatan yang lazim mempengaruhi banyak
orang. Ada beberapa penyebeb diare yang mungkin, tetapi yang paling umum adalah
infeksi.
Berdasarkan paradigma sehat untuk mencapai sehat, pemerintah telah menyusun
strategi pembangunan kesehatan, dengan strategi ini semua kebijakan pembangunan
yang sedang atau yang akan dilakksanakan harus berwawasan kesehatan dan harus
memberikan kontribisi positf dalam pembentukan lingkungan dan prilaku sehat.
Sedangkan pembangunan kesehatan harus dapat mendorong pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terutama melalui promotif, preventif, yang didukung
kesehatan terutama melalui kuratif dan rehabilatif. ( Notoatsmodjo, 2005 )
Survai Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT ) 2006 menunjukan kejadian diare pada
semua usia di Indonesia adalah 423 per 1000 pendududk yang terjadi 1 – 2 kali
per tahun pada anak-anak berusia 5 thn. Diare menepati urutan ke tiga
penyebab kematian bayi. Padahal diare merupakan penyakit yang pencegahannya
tergolong sederhana yaitu hanya dengan mencuci tangan. Riset membuktikan
bahwa mencuci tangan dengan sabun merupakan cara termudah membasmi kuman dan
bakteri penyebab diare ( www.medianindonesiaonline.com
).
1
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun pembuatan makalah ini penulis mengidentifikasikan masalah yang di anggap
perlu dalam membantu menyelesaikan makalah ini, diantaranya yaitu :
a)
Menjelaskan pengertian diare
b)
Menjelaskan jenis-jenis diare
c)
Menjelaskan penyebab diare
d)
Menjelaskan tanda dan gejala diare
e)
Menjelaskan bagaimana penularan diare
f)
Menjelaskan bagaimana pencegahan diare
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas penulis juga menggunakan batasan
masalah yang meliputi :
a) Pengertian diare
b) Jenis-jenis diare
c) Penyebab diare
d) Tanda dan gejala
diare
e) Penularan diare
f)
Pencegahan diare
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis
gunakan meliputi :
a) Apa itu diare ?
b) Apa saja jenis- jenis
diare ?
c) Apa akibat diare ?
d) Apa gejala dan tanda diare?
e) Bagaimana penularan
diare ?
2
f) Bagaimana
cara pencegahannya ?
1.5 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas
penulisan makalah ini bertujuan untuk :
a) Mengetahui apa itu
diare
b) Mengetahui
jenis-jenis diare
c) Mengetahui penyebab
diare
d) Mengetahui gejala dan
tanda diare
e) Mengetahui penularan
diare
f)
Mengetahui cara pencegahan diare
1.6 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini
diantaranya yaitu :
a) Memberikan
pengetahuan tentang diare
b) Memberikan pengetahuan tentang
jenis-jenis diare
c) Memberikan
pengetahuan penyebab terjadinya diare
d) Memberikan
pengetahuan tentang dan gejala dan tanda diare
e) Memberikan pengetahuan tentang
penularan diare
f)
Memberikan pengetahuan bagaimana pencegahan terhadap diare
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Diare didefenisikan sebagai suatu
kondisi di mana terjadi perubahan dalam kepadatan dan karakter tinja dan tinja
air di keluarkan tiga kali atau lebih per hari
(
Ramaiah, 2007: 13 ).
Diare tejadi akibat pencernaan
bakteri E.COLI terhadap makanan. Bakteri ini sangat senang berada dalam tinja
manusia, air kotor, dan makanan basi. Untuk mencegah terjadinya diare, makanan yang
diberikan kepada anak harus hygenis. Jangan lupa juga untuk selalu mencuci
tangan dengan bersih. ( Widjaja. 2005:26 ).
Sedangkan menurut Suriadi ( 2006:80 ) menyatakan bahwa diare
adalah kehilanangn cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena
frekuiensi satu kali atau lebih buang air bentuk tinja encer atau cair.
2.2 Jenis-jenis
diare
Ada tiga jenis diare
yaitu ( Ramaiah 2007: 14 ) ;
1. diare cair akut
Ciri-cirinya adalah :
Ø
gejalanya mulai secara tiba-tiba
Ø
tinjanya encer dan cair
Ø
pemulihan biasanya terjadi dalam waktu 3-7 hari
4
2. disentri
Ciri-cirinya adalah :
Ø adanya darah dalam tinja
Ø
disertai dengan kram perut
Ø nafsu
makan berkurang dan berat badan menurun
3. diare yang menetap
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ;
Ø penularan tinja encer dan di
sertai darah
Ø gejala berlangsung lebih dari
14 hari
Ø ada penurunan berat badan
2.3 Penyebab diare
Penyebab diare dapat dibagi dalam
beberapa faktor sebagai berikut :
1. Faktor infeksi
Faktor infeksi terbagi atas 2 bagian :
Ø Infeksi Enteral
Infeksi enteral adalah infeksi
saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada
anak.infeksi ini meliputi antara lain :
v Infeksi
bakteri : vibro, E.Coli, yersinia , dll
v Infeksi
virus : anedovirus, rotavirus,
dll
v Infeksi parasit
: cacing, jamur, protozoa
Ø Infeksi Parenteral
Infeksi parenteral adalah infeksi diluar alat pencernaan
makanan seperti : 5
2. faktor malabsorbsi
Ø malabsorbsi karbohidrat
Ø malabsorbsi lemak
Ø malabsorbsi protein
3. faktor makanan
Ø makanan basi
Ø makanan beracun, dll
4. faktor fisikologist
Ø merasa takut
Ø meras cemas
2.4 Tanda dan gejala diare
Menurut Widoyono ( 2005: 149 ) tanda
dan gejala diare adalah sebgai berikut:
1. Gejala umum
Ø berak cair atau lembek dan
sering
Ø muntah, biasanya menyertai
diare pada gastroenteritis akut
Ø demam, dapat mendahului atau
tidak mendahului gejala diare
Ø gejala dehidrasi, yaitu mata
cekung, keteganagn kulit menurun, apatis, gelisah, dll
2. Gejala spesifik
Ø vibrio cholera : diare hebat, warna tinja
seperti cucian beras dan berabu amis.
Ø Disenteriform : tinja belendir dan
berdarah
6
Sedangkan menurut Widjaja ( 2005 :26
) menjelaskan bahwa ada beberapa gejala terjadinya diare :
Ø Buang-buang air
Ø Nyeri atau mulas di lambung
Ø Dehidrasi
Ø Mata cekung
Ø Kulit berkerut
Ø Anak
menjadi cengeng dan haus
Ø Air kencing sedikit
Faktor-fakor yang meningkatkan
resiko diare.
Menurut Ramaih ( 2007: 18-19 )
menyatakan ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko diare sebagai berikut :
1. faktor
lingkungan
Ø
pasokan air tidak memadai
Ø air
terkontaminasi oleh tinja
Ø
fasilitas kebersihan kurang
Ø
kebersihan pribadi buruk : mis tidak mencuci tangan setelah buang air
Ø
kebersihan rumah buruk : mis tidak membuang tinja anak di WC
Ø
penyiapan dan penyimpana makanan yang tidak hygenis
2. faktor individu
Ø
kurang gizi, frekuensi, durasi, dan keparahan diare lebih
tinggi pada anak-anak yang
kurang gizi.
Ø
Buruk dan kurangnya mekanisme pertahanan alami tubuh. 7
Ø
Produksi asam lambung berkurang
Ø
Gerakan pada usus berkurang, yang mempengaruhi aliran makanan yang normal.
2.5 Penularan diare
Widjaja (
2005: 148-149 ) penularan diare dapat melalui :
a)
Melalui air, yang merupakan media penularan utama. Diare dapat terjadi bila
seseorang menggunakan air minum yang telah tercemar, baik tercemar dari
sumber nya maupun tercemar selama perjalanan sampai ke rumah-rumah. Pencemaran
di rumah terjadi apabila penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan yang
tercemar menyentuh air naik pada saat dari tempat penyimpanan.
b)
Melalui tinja yang terinfeksi, tinja yang terinfeksi mengandung virus atau
bakteri dalam jumlah besar. Bila tinja tersebut di hingggapai binatang dan
kemudian binatang tersebut hinggap di makanan, maka makanan tersebut dapat
menularkan diare kepada orang yang memakannya.
2.6 Pencegahan diare
Penyakit diare dapat dicegah melalui ( Widoyono, 2005: 151 )
a) Menggunakan air bersih
Tanda-tanda
air bersih :
Ø Tidak berwarna
Ø Tidak berbau
Ø Tidak berasa
b) Memasak air sampai mendidih
sebolum diminum untuk mematikan sebagian besar kuman penyakit.
c) Membuang tinja bayi dan
anak-anak dengan benar.
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut;
1.
diare adalah suatu kondisi dimana terjadi perubahan dalm kepadatan dan karakter
tinja, tinja yang dikeluarkan lebih dari tiga kali sehari.
2. ada
tiga jenis diare yaitu: diare cair akut, disentri dan diare yang menetap.
3.
faktor-faktor terjadinya diare yaitu: faktor lingkungan dan faktor individu.
4.
tanda dan gejala diare, gejala umum( berak/tinja cair, muntah, demam dan gejala
dehidrasi).gejala spesifik(tinja berlindir dan berdarah)
5.
penularan diare melalui air dan tinja.
6.
pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara menggunakan air bersih, memasak
air sampai mendidih dan membuang tinja dengan benar.
SARAN
1.
Biasakanlah untuk selalu hidup sehat agar kita tidak
terkena diare.
2.
Tingkatkan kesehatan baik individu maupun lingkungan, agar
tidak terserang penyakit.
3.
Masaklah air minum sampai mendidih
4.
Cucilah tangan sebelum dan sesudah makan
5.
Buang Air Besar(BAB) dan Buang Air
Kecil(BAK) di kakus(WC) 9
DAFTAR PUSTAKA
Ramaiah,safitri,2007,all you wanted to know about diare,Jakarta:PT.Bhuana
Ilmu Popular
Suryadi,dkk,2006,asuhan keperawatan pada anak,Jakarta:percetakan
penebar swadaya
Widjaja,2007,penyakit
tropis,epidemiologi,penularan,pencegahan dan pemberantasannya,Jakarta:erlangga
10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar